Menhir Sangihe |
KOTA TAHUNA. Menhir adalah batu tunggal, biasanya berukuran besar, yang
ditatah seperlunya sehingga berbentuk tugu dan biasanya diletakkan
berdiri tegak di atas tanah. Istilah menhir diambil dari bahasa Keltik, dari kata men (batu) dan hir (panjang).
Menhir biasanya didirikan secara tunggal atau berkelompok sejajar di
atas tanah, namun pada beberapa tradisi juga ada yang diletakkan
terlentang di tanah. Menhir, bersama-sama dengan dolmen dan sarkofagus, adalah megalit. Sebagai salah satu penciri utama budaya megalitik, pembuatan menhir telah dikenal sejak periode Neolitikum
(mulai 6000 Sebelum Masehi). Beberapa menhir memiliki pahatan pada
permukaannya sehingga membentuk figur tertentu atau menampilkan
pola-pola hiasan. Menhir semacam ini dikenal sebagai menhir arca (statue menhir).
Pada kebanyakan kebudayaan, tradisi pembuatan menhir telah berlalu,
diganti dengan pembuatan bangunan; namun demikian di beberapa tempat,
terutama di Nusantara, tradisi ini masih dilakukan hingga abad ke-20.
Lokasi penemuan menhir tercatat di Eropa, Timur Tengah, Afrika Barat, India, Korea, serta Nusantara. Para arkeolog melihat bahwa menhir digunakan untuk tujuan religius dan memiliki makna simbolis sebagai sarana penyembahan arwah nenek moyang
Menhir di Swis Eropa |
Di Sangihe menhir ditemukan di Kecamatan Manganitu. tepatnya disamping
jalan raya dekat lapangan Sepakbola. Terdapat dua buah menhir dan
mungkin lebih banyak lagi jika digali. Kadang banyak masyarkat Sangihe
yang lalu lalang dan melihat menhir. tapi belum semua yang tahu bahwa
batu menhir ini adalah suatu peningggalan purba. Warisan Peradaban
Sangihe
Kabupaten Kepulauan Sangihe berjalan begitu
pesat. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya pembangunan infrastruktur dimana salah
satunya adalah Peninggian Jembatan dan Pelebaran Jalan. Hal ini memberi
dampak keberadaan Menhir sebagai situs purbakala Sangihe yang persis berada di samping Jalan Manganitu terancama di gusur.
0 komentar:
Posting Komentar